Menerapkan strategi digital marketing untuk membidik segmen pasar B2B sangatlah berbeda dengan model bisnis lain. Perbedaannya, terletak pada cara keduanya mengakuisisi dan mengkonversi pelanggan atau pengguna berbayar. Pemasaran melalui Social Media Marketing tetap berfungsi untuk mengembangkan segmen bisnis B2B anda, salah satunya lewat LinkedIn.
Berbicara tentang LinkedIn, dengan data demografisnya yang terakhir.
Number of total users: 738 million.
Largest age group: 46-55.
Gender: 51% male, 49% female.
63% mengakses LinkedIn secara mingguan, and 22% mengakses LinkedIn secara harian.
Dari data tersebut terlihat bahwa LinkedIn memiliki audiens yang mayoritas berusia lebih tua (senior). Meskipun demikian, sekitar seperempat pengguna platform LinkedIn adalah generasi millennials. Demografis pengguna yang berpendidikan lebih tinggi, work experience yang tinggi dengan tingkat penghasilan yang lebih tinggi menjadikan LinkedIn sebagai tambang emas potensial untuk iklan.
Tidak heran bila nuansa sosial di LinkedIn dengan jaringan audiensnya yang berada di posisi decision maker, lebih mengarah kepada lead generation untuk segmen B2B.
Menurut LinkedIn sendiri, ini adalah jejaring sosial media teratas untuk menghasilkan #leads prospek bisnis, menjadikannya sumber yang bagus bagi banyak bisnis yang ingin menemukan audiens yang tertarget. Lebih dari 70% pengguna LinkedIn tinggal di luar AS, menghadirkan peluang bagi bisnis dan brand yang ingin mengembangkan audiens internasional.
Anda mungkin membutuhkan ratusan ribu pengguna agar bisnis B2C Anda berjalan dengan baik. Sebaliknya, Anda mungkin hanya memerlukan sepuluh hingga dua puluh pengguna untuk produk atau layanan B2B Anda.
Kunjungi artikel lainnya untuk mendapatkan insights tentang bagaimana lead generation dan #techinnovation meningkatkan performa banyak bisnis.
Teknik marketing sebenarnya sudah dikenal sejak lama, dengan cara kerja yang berorientasi kepada pelanggan, seperti strategi meningkatkan jumlah konsumen yang tepat, penguasaan terhadap product knowledge, hingga pemahaman terhadap kebutuhan dan perilaku konsumen terhadap kepuasan. Oleh karena itu, secara sederhana teknik marketing dapat disimpulkan bertujuan untuk meningkatkan income active perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa.
Terdapat banyak teknik marketing yang kerap dilakukan, salah satunya dimulai dari merancang target marketing, lokasi yang strategis, fasilitas meliputi jaringan atau inventaris yang mendukung, hingga promosi. Yang mana dari banyaknya teknik marketing tersebut, terdapat satu titik yang menjadi inti dari sebuah pemasaran, yakni kenyamanan pelanggan.
Pemasaran dan pelanggan merupakan satu kesatuan yang kian berdampingan dan berjalan lurus menuju kesuksesan. Seorang ahli marketing dan digital strategi, sebut saja Yoke Setiawan Endarto mampu memberikan kenyamanan dan kepuasan pelanggan dengan pengalaman dan perjalanan karir yang dibuktikan dengan banyaknya platform yang berhasil berkembang di tangannya.
Yoke Setiawan Endarto dikenal panggilan Coach Yoke merupakan pendiri dan CEO dari PT. Yokesen Teknologi Indonesia, yang merupakan seorang tech developer sejak tahun 2002. Tak hanya itu, karena keahliannya tersebut, beliau akhirnya menjadi seseorang yang menguasai digital strategi dan selalu terdepan dalam perkembangan teknologi digital, hingga memiliki toko online sebanyak 69 toko online di berbagai marketplace dengan ciri khas pencapaian sebagai berikut:
- Mencapai kenyamanan pelanggan.
Yoke Setiawan Endarto berprinsip mengutamakan hal yang bertujuan untuk mendapatkan kenyamanan pelanggan. Sehingga ketika konsumen melakukan transaksi dan berbelanja, ia akan bersinergi untuk melakukan pengiriman sesegera mungkin. - Menangani berbagai toko online di marketplace terbesar di Indonesia.
Dengan kapabilitas tersebut, ia mampu meningkatkan penjualan brand dengan menghasilkan hingga 2x lipat jumlah toko online di berbagai marketplace terbesar di Indonesia, seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. - Meningkatkan retensi konsumen.
Tak hanya meningkatkan penjualan brand saja, Yoke Setiawan Endarto juga dikenal ahli dalam mempertahankan loyalitas dan retensi konsumen sebanyak 25% dengan jangka waktu eksekusi selama 3 kuartal.
Jangan lupa baca juga artikel kami lainnya tentang bagaimana seorang masternya teknologi dan digital strategi mampu meningkatkan penjualan hingga 140% dalam 1 kuartal
12 Oct 2022