
Bagi para pebisnis, mengetahui dan menghitung ROI akan menghasilkan data yang akurat dan tentunya bermanfaat untuk berbagai aspek. Namun ternyata terdapat beberapa kekurangan dalam analisa ROI. Berikut penjelasan kelebihan dan kekurangan analisis return on investment yang dapat kami rangkum untuk anda:
1. Kelebihan Analisis ROI Salah satu manfaat utama dari analisa ROI adalah perusahaan dapat mengukur efisiensi penggunaan modal, efisiensi produksi, dan efisiensi bagian penjualan. Selain itu, dengan menganalisa ROI berarti perusahaan menjalani praktik akuntansi dengan baik. Berikut berbagai macam manfaat lainnya :
Data ini berguna untuk mendapatkan rasio industri (bagi perusahaan industri) sehingga diketahui efisiensi penggunaan modal perusahaan. Selain itu, diketahui pula posisi perusahaan apakah di bawah, sama, atau di atas rata-rata.
Analisis ROI dapat digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-tindakan yang dilakukan oleh suatu divisi yaitu dengan mengalokasikan semua biaya dan modal ke dalam bagian yang bersangkutan, sehingga dapat mengurangi investasi pada penggunaan aset yang berlebihan.
Analisa ROI dapat digunakan untuk pengukuran profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan menggunakan “product cost system” yang baik, modal, dan biaya dapat dialokasikan kepada berbagai produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan sehingga akan dapat dihitung profitabilitas dari masing-masing produk.
ROI berguna untuk keperluan kontrol, juga berguna untuk perencanaan. Misalnya ROI dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan ketika perusahaan akan mengadakan ekspansi.
2. Kekurangan Analisis ROI Meski menguntungkan, ternyata analisis ROI juga memiliki beberapa kelemahan. Karena itu, perusahaan yang sudah cukup besar biasa menggunakan laporan keuangan lengkap untuk menganalisis kesehatan perusahaan, mengetahui laba-rugi, pendapatan, dan lain sebagainya.
Analisis ini sulit membandingkan antara perusahaan sendiri dengan perusahaan lain. Hal ini disebabkan praktik akuntansi yang diadaptasi masing-masing perusahaan berbeda. Itu sebabnya kita bisa saja mendapat gambaran yang salah dari hasil ROI perusahaan sendiri dengan perusahaan lain.
Teknik analisis ini tidak bisa diukur dengan adanya fluktuasi nilai tukar uang dan daya beli.