Strategi D2C (atau Direct To Consumer ) bukan tentang menjual produk langsung ke konsumen, seperti yang dilakukan oleh Tupperware secara konsisten selama belasan tahun. Direct-to-consumer (D2C) adalah tentang menggunakan teknologi yang tepat untuk menyediakan produk dan services terbaik kepada konsumen brand anda.
Didorong oleh implementasi teknologi dan penggunaan data analytic untuk memahami perilaku konsumen dan memberikan mereka lebih banyak pilihan produk, kualitas produk yang lebih baik, dan konten dipersonalisasi yang relevan dengan mereka.
Digital commerce atau bermitra dengan nama-nama besar di marketplace / ecommerce untuk memaksimalkan visibilitas produk ke basis konsumen seluas mungkin, meskipun memiliki pangsa pasar tinggi, brand tidak bisa secara langsung berinteraksi dengan pelanggan untuk mencapai metriks customer lifetime value (CLV). Dan brand tidak memiliki kendali atas data-data konsumen mereka.
Strategi D2C Nestle Melahirkan Nespresso Untuk Memenangkan Pasar Digital, sebagai produk D2C mereka untuk mendominasi pasar penikmat kopi di rumah, menjual mesin dan pod-pod kopi langsung ke konsumen secara online, melalui website dan Nespresso Club-nya, tanpa perlu mendisrupsi penjualan di pasar B2B mereka melalui distributor regional maupun marketplace
Dari sisi consumer experience , ketika membeli langsung dari brand, mereka menjadi lebih familiar dan bisa mendapatkan penawaran dan produk eksklusif dan personal, kemasan premium, dan bisa memberikan umpan balik langsung kepada brand serta pelanggan lain melalui penilaian dan ulasan.
Baca juga artikel lainnya kunci kesuksesan coca cola memenangkan loyalitas konsumen dengan strategi digital yang tepat
Teknik marketing sebenarnya sudah dikenal sejak lama, dengan cara kerja yang berorientasi kepada pelanggan, seperti strategi meningkatkan jumlah konsumen yang tepat, penguasaan terhadap product knowledge, hingga pemahaman terhadap kebutuhan dan perilaku konsumen terhadap kepuasan. Oleh karena itu, secara sederhana teknik marketing dapat disimpulkan bertujuan untuk meningkatkan income active perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa.
Terdapat banyak teknik marketing yang kerap dilakukan, salah satunya dimulai dari merancang target marketing, lokasi yang strategis, fasilitas meliputi jaringan atau inventaris yang mendukung, hingga promosi. Yang mana dari banyaknya teknik marketing tersebut, terdapat satu titik yang menjadi inti dari sebuah pemasaran, yakni kenyamanan pelanggan.
Pemasaran dan pelanggan merupakan satu kesatuan yang kian berdampingan dan berjalan lurus menuju kesuksesan. Seorang ahli marketing dan digital strategi, sebut saja Yoke Setiawan Endarto mampu memberikan kenyamanan dan kepuasan pelanggan dengan pengalaman dan perjalanan karir yang dibuktikan dengan banyaknya platform yang berhasil berkembang di tangannya.
Yoke Setiawan Endarto dikenal panggilan Coach Yoke merupakan pendiri dan CEO dari PT. Yokesen Teknologi Indonesia, yang merupakan seorang tech developer sejak tahun 2002. Tak hanya itu, karena keahliannya tersebut, beliau akhirnya menjadi seseorang yang menguasai digital strategi dan selalu terdepan dalam perkembangan teknologi digital, hingga memiliki toko online sebanyak 69 toko online di berbagai marketplace dengan ciri khas pencapaian sebagai berikut:
- Mencapai kenyamanan pelanggan.
Yoke Setiawan Endarto berprinsip mengutamakan hal yang bertujuan untuk mendapatkan kenyamanan pelanggan. Sehingga ketika konsumen melakukan transaksi dan berbelanja, ia akan bersinergi untuk melakukan pengiriman sesegera mungkin. - Menangani berbagai toko online di marketplace terbesar di Indonesia.
Dengan kapabilitas tersebut, ia mampu meningkatkan penjualan brand dengan menghasilkan hingga 2x lipat jumlah toko online di berbagai marketplace terbesar di Indonesia, seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. - Meningkatkan retensi konsumen.
Tak hanya meningkatkan penjualan brand saja, Yoke Setiawan Endarto juga dikenal ahli dalam mempertahankan loyalitas dan retensi konsumen sebanyak 25% dengan jangka waktu eksekusi selama 3 kuartal.
Jangan lupa baca juga artikel kami lainnya tentang bagaimana seorang masternya teknologi dan digital strategi mampu meningkatkan penjualan hingga 140% dalam 1 kuartal
12 Oct 2022