Adanya ROI juga bisa digunakan sebagai penjelasan opportunity cost, contohnya apabila seseorang melakukan investasi pada bursa saham. Ketika sedang menghitung ROI (Return of Investment), Anda perlu mengurangi total penjualan dengan investasi kemudian membaginya dengan investasi yang dikalikan 100 persen. Berikut ini merupakan penjelasan bagaimana cara menghitung return of investment yang benar:
Rumus ROI = (Total Penjualan - Nilai Investasi)
(Nilai Investasi x 100%)
Contoh : Nilai investasi sebuah perusahaan Rp. 200 juta dan menghasilkan penjualan sebesar Rp. 280 juta. Berarti diperoleh laba sebesar Rp 35 juta. Persentase hitungan ROI perusahaan ini adalah sebagai berikut.
ROI = (280.000.000 - 200.000.000) / (200.000.000 x 100%)
ROI - 0.4%
Contoh lainnya, misalkan Anda melakukan investasi pada perusahaan dengan nilai Rp. 1 juta lalu keuntungan yang diterima dari investasi adalah Rp. 1.100.000, maka nilai dari ROI adalah 1,1
Di beberapa kasus investasi lainnya, jumlah dana yang diterima biasa disebut sebagai yield. Yield adalah pendapatan yang diterima dan direalisasikan dari hasil investasi dalam periode waktu tertentu. Misalnya Anda membeli sebuah rumah yang bernilai Rp. 500 juta dan Anda telah membayar uang muka sebesar 100 juta per tahun. Lalu rumah tersebut disewa oleh sebuah perusahaan dan Anda secara otomatis akan memperoleh pendapatan dari perusahaan tersebut senilai Rp. 15 juta pertahun. Maka perhitungan ROI adalah 15% yang diperoleh dari Rp. 15 juta dibagi Rp. 100 juta sebagai uang muka rumah sebelumnya. Sebagai pebisnis, jangan hanya fokus kepada hitungan margin atau keuntungan atas produk dan jasa yang dijual. Perhitungan investasi harus bisa mencakup semua nilai dari sumber daya yang ada dan tidak hanya dari segi pengeluaran dan pemasukan saja. Dengan hitungan ini, kita bisa melihat nominal dana yang harus diinvestasikan untuk mencapai target penjualan, jumlah keuntungan yang diperoleh, dan keuntungan lain yang bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis.
BackTeknik marketing sebenarnya sudah dikenal sejak lama, dengan cara kerja yang berorientasi kepada pelanggan, seperti strategi meningkatkan jumlah konsumen yang tepat, penguasaan terhadap product knowledge, hingga pemahaman terhadap kebutuhan dan perilaku konsumen terhadap kepuasan. Oleh karena itu, secara sederhana teknik marketing dapat disimpulkan bertujuan untuk meningkatkan income active perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa.
Terdapat banyak teknik marketing yang kerap dilakukan, salah satunya dimulai dari merancang target marketing, lokasi yang strategis, fasilitas meliputi jaringan atau inventaris yang mendukung, hingga promosi. Yang mana dari banyaknya teknik marketing tersebut, terdapat satu titik yang menjadi inti dari sebuah pemasaran, yakni kenyamanan pelanggan.
Pemasaran dan pelanggan merupakan satu kesatuan yang kian berdampingan dan berjalan lurus menuju kesuksesan. Seorang ahli marketing dan digital strategi, sebut saja Yoke Setiawan Endarto mampu memberikan kenyamanan dan kepuasan pelanggan dengan pengalaman dan perjalanan karir yang dibuktikan dengan banyaknya platform yang berhasil berkembang di tangannya.
Yoke Setiawan Endarto dikenal panggilan Coach Yoke merupakan pendiri dan CEO dari PT. Yokesen Teknologi Indonesia, yang merupakan seorang tech developer sejak tahun 2002. Tak hanya itu, karena keahliannya tersebut, beliau akhirnya menjadi seseorang yang menguasai digital strategi dan selalu terdepan dalam perkembangan teknologi digital, hingga memiliki toko online sebanyak 69 toko online di berbagai marketplace dengan ciri khas pencapaian sebagai berikut:
- Mencapai kenyamanan pelanggan.
Yoke Setiawan Endarto berprinsip mengutamakan hal yang bertujuan untuk mendapatkan kenyamanan pelanggan. Sehingga ketika konsumen melakukan transaksi dan berbelanja, ia akan bersinergi untuk melakukan pengiriman sesegera mungkin. - Menangani berbagai toko online di marketplace terbesar di Indonesia.
Dengan kapabilitas tersebut, ia mampu meningkatkan penjualan brand dengan menghasilkan hingga 2x lipat jumlah toko online di berbagai marketplace terbesar di Indonesia, seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. - Meningkatkan retensi konsumen.
Tak hanya meningkatkan penjualan brand saja, Yoke Setiawan Endarto juga dikenal ahli dalam mempertahankan loyalitas dan retensi konsumen sebanyak 25% dengan jangka waktu eksekusi selama 3 kuartal.
Jangan lupa baca juga artikel kami lainnya tentang bagaimana seorang masternya teknologi dan digital strategi mampu meningkatkan penjualan hingga 140% dalam 1 kuartal
12 Oct 2022